EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KECAMATAN KILO KABUPATEN DOMPU

Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu dihuni oleh sekitar 13.032 jiwa. Masyarakatnya tersebar dalam 6 Desa yaitu Desa Kramat, Mbuju, Tropo, Melaju, Lasi dan Desa Kiwu. Sebanyak 3 Desa berlokasi di pesisir pantai Padanda. Ketiga Desa tersebut ditempati oleh kurang lebih 1.782 Jiwa, dengan mata pencaharian sebagai nelayan, dan pendapatan dibawah standar, sehingga rata-rata masyarakatnya masih dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, program PEMP menyalurkan bantuan kepada 3 Desa tersebut berupa pemberian sejumlah dana yang berasal dari dana PEMDA Kabupaten Dompu. Mengingat bahwa progam PEMP telah dinyatakan selesai pelaksanaannya, maka kiranya perlu di evaluasi guna mengetahui seberapa jauh dampak program tersebut bagi masyakat pesisir terhadap upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana efektifitas pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu. Jenis penelitian adalah studi evaluasi, berupa evaluasi deskriptif, yaitu menilai dan menganalisa data dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah ada untuk mendapatkan gambaran umum. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara. dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan data dari informan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Persepsi masyarakat pesisir di Kecamatan Kilo mengenai motivasi mengikuti Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) adalah ingin memperoleh modal usaha dan membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa peran Program PEMP adalah menyediakan modal usaha bagi masyarakat di Kecamatan Kilo, serta membantu memberdayakan masyarakat pesisir. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) yang ada di Kecamatan Kilo akan terukur keberhasilannya jika dimulai dengan sosialisasi dan implementasi yang massive, tidak hanya di Kecamatan Kilo tapi sampai desa-desa lainnya