TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN KB HORMONAL TERHADAP EFEK SAMPING HIPERTENSI DI JEMPONG TIMUR KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT (NTB)

Keluarga Berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Akseptor kontrasepsi hormonal dalam kurun waktu sering mengeluhkan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh akseptor hormonal adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah meningkat secara kronik. Hal tersebut terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan KB hormonal terhadap efek samping hipertensi di Jempong Timur. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan Consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Kriteria inklusi ibu yang sedang menggunakan akseptor KB hormonal di Jempong Timur selama penelitian berlangsung dan Ibu bersedia menjadi responden sedangkan untuk kreteria eksklusi Ibu yang mempunyai riwayat hipertensi sebelum penggunaan KB hormonal di Jempong Timur selama penelitian berlangsung, buta, tuli, bisu dan buta aksara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat kuesioner yang diberikan secara langsung oleh peneliti kepada subjek penelitian. Hasil didapatkan dari 50 responden di wilayah Jempong Timur mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 25 responden (50,0%), cukup 20 (40,0%) dan kurang 5 (10,0%). Kesimpulan penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan termasuk dalam kategori baik (50,0%), cukup (40,0%) dan kurang (10,0%). Dengan nilai rata-rata responden sebanyak 78,2% dan termasuk dalam kategori baik