PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA MATARAM

Timbulnya masalah lalu lintas merupakan salah satu masalah yang berkembang seirama dengan perkembangan dan pembangunan masyarakat. Antara lain adalah masalah pelanggaran lalu lintas yang cenderung mengakibatkan timbulnya ketidak tertiban dan kecelakaan dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram, (2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk menanggulangi pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah data lapangan dan data kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penerapan sanksi pidana terhadap pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram adalah pidana kurungan dan pidana denda (sebagaimana diatur dalam Pasal 273-313 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), dan pidana tambahan (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310-312 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan). Upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk menanggulangi pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram yaitu dengan upaya preemtif, preventif dan represif. Yaitu dengan menanamkan nilai-nilai atau norma-norma yang baik dan upaya pencegahan untuk menghilangkan kesempatan untuk melakukan kejahatan