STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN PASIR LAUT DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR

Kondisi tanah di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah memiliki daya dukung rendah. Tanah lempung yang mempunyai sifat kembang susut tinggi menyebabkan nilai CBR pada tanah rendah, oleh karena itu tanah lempung perlu distabilisasi agar memenuhi syarat teknis sebagai tanah dasar (subgrade) jalan atau untuk suatu konstruksi yang akan dibangun di atasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir laut dan semen pada tanah lempung dan pengaruhnya terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Mataram dengan melakukan perbaikan tanah lempung dicampurkan dengan variasi pasir laut 10%, 15%, 20%, dan 25% serta variasi semen 6%, 8%, 10%, 12%, dan 14%. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik pada tanah asli sebelum ditambahkan pasir laut dan sesudah ditambahkan pasir laut, dan dilakukan pengujian sifat mekanik pada tanah asli sebelum ditambahkan pasir laut dan semen serta pengujian sifat mekanik setelah ditambahkan pasir laut dan semen. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik serta mekaniknya. Dari pengujian sifat fisik diperoleh nilai indeks plastisitas tanah asli 45,03%, setelah tanah asli ditambahkan dengan 15% pasir laut nilai plastisitas tanah menurun menjadi 31,99%. Hal ini menunjukkan bahwa tanah yang dicampur dengan 15% pasir laut dapat menurunkan keplastisitasan tanah dikarenakan pasir laut kurang menyerap air. CBR yang diperoleh pada tanah asli sebesar 6,67%, pada saat tanah asli ditambahkan dengan 15% pasir laut nilai CBR meningkat menjadi 24,02%, pada saat tanah asli ditambahkan dengan 15% pasir laut dan 10% semen nilai CBR meningkat menjadi 33,51%. Dengan mencampurkan tanah lempung dengan bahan tambahan seperti 15% pasir laut dan 10% semen maka dapat menurunkan nilai plastisitas tanah sebesar 40,76%, dan meningkatkan nilai CBR tanah lempung sebesar 402,40%