PERAN BALAI LATIHAN KERJA TERHADAP PENYEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA TANJU KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran balai latihan kerja (BLK) terhadap sumber daya manusia dan terkait dengan faktor penghambat dalam meningkatkan balai latihan kerja (BLK) Terhadap Penyediaan Sumber Daya Manusia. Kegiatan pembangunan nasional tidak lepas dari peran seluruh pemerintah dalam mensukseskan perekonomian daerah dalam pemenafaatan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Unit pelaksanaan balai lataihan kerja (BLK) sebagai lembaga pelatihan milik pemerintah dalam menghadapi tantangan saat ini dan kedepan dengan meningkatkan potensi angkatan kerja melaui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dalam fungsinya untuk memberikan dan memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan keterampilan, produktifitas, disiplin dan sikap kerja yang pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek dari pada teori dengan adanya pelatihan kerja diharapkan akan menciptakan masyarakat yang terampil dan berkualitas sehingga tenaga kerja meningkat dan dapat bersaing. Sesuai dengan peraturan daerah kabupaten dompu sebagai dinas tenaga kerja dibidang penyelenggaraan pelatihan kerja dipimpin oleh satu kepala yang berada dibawah kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten dompu. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif dan penelitian ini dilaksanakan Di Desa Tanju Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis data dalam penelitian kualitatif dilakakan dengan reduksi data, pengajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran balai latihan kerja (BLK) yaitu melakukan pelatihan kepada para calon tenaga kerja agar mengasilkan kualitas sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi sudah berjalan dengan baik. Namun, peran latihan kerja dalam upaya mengurangi pengangguran belum maksimal dikarenakan hanya sebagian yang dapt disalurkan dari keseluruhan Peserta Balai Latihan Kerja Komunitas Desa Tanju. Adapun faktor-faktor penghambat dalam meningkatkan peran balai latihan kerja terhadap penyediaan sumber daya manusia yaitu: a). Peserta pelatihan bersifat heterogen, b). Peralatan pelatihan yang belum memadai, c). Kurangnya tenaga instruktur pelatihan tenaga kerja