TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA TAJAM (STUDI DI POLSEK SANGGAR BIMA)

Tindak pidana penganiayaan merupakan salah satu dari bentuk kejahatan yang seringkali terjadi dalam masyarakat, hal tersebut terjadi seiring perkembangan teknologi dan interaksi yang intens disertai dengan sifat yang individualis manusia yang mana sebagai makhluk sosial manusia selalu berinteraksi dan membutuhkan sesama manusia sebagai individu. Manusia memiliki kepribadian yang berbeda dengan yang lainnya, baik karakter, perbedaan tujuan, pandangan hidup, dan lain-lain. Dengan tujuan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam dan kendala-kendala dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam di Polsek Sanggar Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Hukum Empiris dengan metode pendekatan (a) pendekatan perundang-undangan, (2) pendekatan konseptual, dan (3) pendekatan kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah; (a) wawancara, dan (b) dokumentasi. Analisis data dengan cara analisis kualitatif yaitu metode pengolahan data secara mendalam dengan data dari wawancara dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penegakan hukum terhadap tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam, maka polsek sanggar melaksanakan berbagai kegiatan penting, yaitu menerima pengaduan dari masyarakat, melakukan penyidikan, yang kemudian dilanjutkan dengan pelimpahan berkas kepada jaksa penuntut umum untuk diteruskan dalam pemeriksaan perkara di pengadilan. (2) Kendala-kendala dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam di Polsek Sanggar yaitu kendala terhadap pelaku yang kabur dan pelaku dibawah umur