Potensi produk lokal dalam praktik publik relation Wisata halal di lombok tengah: Studi Analisis Terhadap Suatu Jenis Minuman Khas Suku Sasak non Alkohol

This research is an analytical study of a type of non-alcoholic Sasak Tribe drink in Central Lombok. In addition, this study uses descriptive analysis and qualitative approaches through the stages of observation, interviews and documentation of how to manufacture including the uses or benefits of the intended non-alcoholic drink. Each tourist attraction usually always has superior products and becomes the entry point as material for public campaigns to socialize and communicate in order to attract tourists. The island of Lombok itself actually has a lot of natural potential which can be produced into one of the products as a brand in the world of tourism. To realize the potential of the product so that it has a selling power that attracts potential tourists, of course, there must be dissemination of information about these objects. In the process of disseminating information, of course, it must be adjusted to various things, for example the intended audience and what potential the audience needs to know. Therefore, each of the tour operators or owners must be able to collaborate with the government as the authority in developing and promoting tourism potential in the Central Lombok region. Because these roles and functions are carried out to see the potential for regional tourism with an insight into local products, the environment and culture so that it can be maximally known by the wider community in increasing tourist attraction, especially domestic and foreign touristsPenelitian ini merupakan studi analisis terhadap suatu jenis minuman khas Suku Sasak non-alkohol di Lombok Tengah. Selain itu, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan pendektan kualitatif melalui tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi cara pembuatan termasuk kegunaan atau manfaat dari minuman non-alkhohl yang dimaksud. Setiap objek wisata biasanya selalu memiliki produk-produk unggulan dan menjadi entry point sebagai bahan kampanye publik untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi dalam rangka menarik minat wisatawan. Pulau Lombok sendiri, sebenarnya banyak menyimpan potensi alam yang dapat di produksi menjadi salah satu prodak sebagai brand dalam dunia wisata. Untuk mewujudkan potensi dari prodak tersebut supaya memiliki daya jual yang menarik minat calon wisatawan, tentu harus dilakukan penyebaran informasi mengenai objek tersebut. Dalam proses diseminasi informasi tentunya harus disesuaikan dengan berbagai hal misalnya khalayak yang dituju dan potensi apa yang perlu diketahui oleh khalayak. Oleh sebab itu, masing-masing dari pengelola atau pemilik wisata harus mampu melakukan kerjasama dengan pemerintah sebagai pemegang otoritas dalam mengembangkan serta mempromosikan potensi wisata yang ada di wilayah Lombok Tengah. Karena peran dan fungsi tersebut dilakukan untuk melihat potensi wisata daerah yang berwawasan produk-produk lokal, lingkungan dan budaya sehingga bisa secara maksimal dikenal oleh masyarakat luas dalam meningkatkan daya tarik wisatawan, khususnya turis dalam dan luar neger