Keraguan tentang dakwah sebagai ilmu tidak perlu diragukan lagi, sejak diakuinya ilmu agama sebagai salah satu rumpun keilmuan. Tetapi, membangun teori sebagai upaya pengembangan keilmuan perlu dilakukan. Keilmuan dakwah dibangun berdasarkan kerangka fikir yang bersumber dari pengetahuan tentang realitas dakwah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Realiatas dakwah yang dikaji secara ilmiah akan memperdalam bahkan menghasilkan penemuan baru sebagai pengembangannya. Misalnya, pengetahuan tentang interaksi antar unsure-unsur dakwah dalam aktivitas dakwah melahirkan berbagai kajian ilmu secara ilmiah, seperti keilmuan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Manajemen Dakwah (MD). Bahkan, dengan berkembangn...