Strategi pemasaran tahu sumedang di Desa Aek Garingging Kecamatan Lingga Bayu

Sejak berdiri pada tahun 2011, usaha Tahu Sumedang Ibu Ani mengalami peningkatan pendapatan sejak tahun 2011 hingga tahun 2021. Namun, pada tahun 2018, usaha Tahu Sumedang Ibu Ani mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumya dan sesudahnya. Maka untuk itu, dalam mengetahui penyebab turunnya pendapatan Tahu Sumedang Ibu Ani pada tahun 2018, perlu diketahui tentang strategi pemasaran yang digunakan Ibu Ani dalam pemasan Tahu Sumedang miliknya. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran Tahu Sumedang di Desa Aek Garingging Kecamatan Lingga Bayu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis dan pengolahan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian dikelompokan untuk dianalisis yaitu dilakukan dengan langkah mereduksi data, mendiskripsikan data, dan mengambil kesimpulan serta verifikasi data. Teknik dalam menjamin keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan Ibu Ani dalam peningkatan dan pengembangan usaha Tahu Sumedang miliknya dilakukan dengan marketing mix yaitu pembauran antara penetapan produk, harga, lokasi (tempat), dan promosi. Kemudian, dapat dipahami bahwa Ibu Ani telah menerapkan setiap unsur strategi pemasaran dengan marketing mix kecuali pada penetapan lokasi usaha dikarenakan sudah menjadi tempat tinggalnya kemudian secara tidak sengaja lokasi tersebut sangat mendukung volume penjualan produk usahanya karena berada di tempat yang strategis yaitu di tepi jalan. Penetapan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Tahu Sumedang sehingga menghasilkan produk yang enak, renyah dan tahan lama. Penentuan harga dilakukan dengan penyesuaian antara harga bahan baku dan keuntungan yang akan dicapai. Lokasi usaha sangat strategis dalam pengembangan usaha dikarenakan mudah dijangkau dan mudah diketahui konsumen karena berada di pinggiran jalan. Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan mengunjungi warung-warung dan menitipkan hasil produksinya pada warung tersebut untuk di perjualbelikan