Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011 Pasal 12 Ayat (1) Tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Pengelolaan Limbah Karet oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Padangsidimpuan

Penelitian ini dilatar belakangi proses pengelolaan karet yang dilakukan oleh PT.Virco timbul permasalahan pencemaran udara dan air yang mengakibatkan adanya keluhan warga Aek Tampang tentang limbah yang mengalir ke area perkebunan/persawahan warga dan menggangu kesehatan warga akibat aroma bau yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut sehingga menimbulkan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011 Pasal 12 Ayat (1) Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Pada Pengelolaan Limbah Karet Oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011 Pasal 12 Ayat (1) Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Pada Pengelolaan Limbah Karet Oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Padangsidimpuan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang lebih jelas mengenai situasi yang terjadi, maka jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan bersifat deskriptis, yaitu penelitian yang memaparkan data secara sistematis dan factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan dan fenomena yang diselidiki. Dalam pengumpulan datanya dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun pihak ang diteliti adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Masyarakat Aek Tappang. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011 Pasal 12 Ayat (1) Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Pada Pengelolaan Limbah Karet Oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Padangsidimpuan belum cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari bentuk pelaksanaan yang belum efektif diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Padangsidimpuan yaitu belum melakukan pengawasan langsung ke lokasi mengalirnya limbah ke persawahan/perkebunan masyarakat hanya melakukan pengawasan di sungai aek Tampang saja, masih minimnya pemberitahuan dan imformasi yang disampaikkan kepada masyarakat mengenai limbah berbahaya dan masih minimnya sosialisasi antara pihak Dinas Lingkungan Hidup dan pihak PT.Virco kepada masyarakat