Literasi zakat pada petani sawit

Petani kelapa sawit merupakan profesi yang banyak digandrungi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan potensi yang dinilai menguntungkan bagi masyarakat selain itu, para petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan juga merupakan mayoritas umat muslim yang sudah seharusnya mereka mengetahui mengenai zakat hasil perkebunan kelapa sawit atau biasa disebut dengan zakat (māl). Namun, dengan rendahnya tingkat literasi zakat pada kalangan petani kelapa sawit mengakibatkan terhambatnya pembayaran zakat (māl) yang seharusnya ditunaikan apabila telah sampai haul nya, begitu juga dengan lembaga BAZNAS Kab. Labuhanbatu Selatan juga menjadi salah satu penyebabnya karena belum mampu mengedukasi masyarakat dengan bijak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi zakat hasil perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, mengetahui pengaruh tingkat literasi zakat terhadap pembayaran zakat māl dan untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam meningkatkan literasi pada petani sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Adapun teori dalam penelitian ini berkaitan dengan hukum fiqih zakat yang antara lain terdiri dari pengertian zakat, landasan hukum zakat, macam macam zakat, penegertian kelapa sawit, pengertian literasi, tingkat literasi zakat dan dampak literasi zakat terhadap para petani dalam mengeluarkan zakat hasil pertanian kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah bagian yang berhubungan dengan Literasi Zakat Pada Petani Sawit. Sampel yang digunakan sebanyak 50 orang informan yang berasal dari profesi petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sumber data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh merupaka dari data primer dan data sekunder. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 87% informan yang kurang mengetahui dan paham mengenai kewajiban zakat lanjutan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Selain itu, 13% informan memiliki pengetahuan dan pemahaman sangat baik tentang zakat. Hal ini di butuhkan yang namanya kesadaran dalam melakukan kewajibannya sebagai umat muslim untuk berzakat sebagaimana dalam rukun Islam yang ke 4 kewajiban dalam berzakat, baik itu zakat fitrah atau pun zakat harta. Bukan hanya tentang literasi zakat tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Amil Zakat, sebab kepercayaan adalah faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam membayar zakat di badan Lembaga Amil Zakat atau Baznas di Kabupaten Labuhanbatu Selatan