Implementasi metode pembelajaran baca tulis al-Qura’an di Baitul Qur’an al-Akhyar Palopat Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan

Rumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga yaitu bagaimana pelaksanaan pembelajarannya baca tulis al-Qur’an di Baitul Qur’an al-Akhyar Palopat Pijorkoling, apa metode pembelajarannya dan bagaimana hasil pembelajaran baca tulis al-Qur’an di Baitul Qur’an al-Akhyar Palopat Pijorkoling. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran baca tulis al-Qur’an, untuk mengetahui metode yang diterapkan guru dan mengetahui hasil pelaksanaan pembelajaran baca tulis al Qur’an di Baitul Qur’an al-Akhyar Palopat Pijorkoling. Baca tulis al-Qur’an adalah kegiatan pembelajaran membaca dan menulis yang ditekankan pada upaya memahami informasi, tetapi ada pada tahap menghafalkan lambang-lambang dang mengadakan pembiasaan dalam melafalkannya serta cara menuliskannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat. Instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran baca tulis al-Qur’an di Baitul Qur’an al-Akhyar dilaksanakan setiap hari ahad-rabu atau 4 kali seminggu, dari jam 19.00-20.00. Metode Pembelajaran baca tulis al-Qur’an di Baitul Qu’an al-Akhyar ada 4 yaitu metode Asy-Syafi’i, metode tartil, video based learning dan metode menyalin mushaf al-Qur’an. Adapun kesimpulan hasil pelaksanaan pembelajaran baca tulis al-Qur’an di Baitul Qur’an al-Akhyar Palopat Pijorkoling yaitu: 8 siswa membaca al-Qur’an sesuai tajwid dan 10 siswa tidak sesuai tajwid, 7 siswa yang lancar membaca al-Qur’an dan 11 siswa tidak lancar membaca al-Qur’an, 9 siswa membaca al-Qur‟an sesuai makhrajnya dan 9 siswa tidak sesuai makhrajnya, seluruh siswa dapat menulis huruf tunggal (hijaiyah) dan huruf berharakat, 12 siswa dapat menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa kalimat (kata) dan 6 siswa tidak dapat menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa kalimat, 2 siswa dapat menyalin ayat al-Qur’an dengan tidak melihat teks al-Qur‟an dan 16 siswa tidak dapat menyalin ayat al-Qur’an dengan tidak melihat teks al-Qur’an