Potensi tempat pembuangan akhir sampah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Simatohir Dusun II Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan Potensi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Simatohir Dusun II Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Dimana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dianggap kebanyakan orang sebagai tempat yang kotor dan sumber penyakit ternyata memiliki potensi dalam memberdayakan perekonomian masyarakat, dan sampah yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan cara didaur ulang hanya dimanfaatkan masyarakat sebatas diambil, dipilah dan dijual. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana potensi Tempat Pembuangan akhir (TPA) sampah dalam memberdayakan perekonomian masyarakat, bagaimana pemanfaatan sampah yang dilakukan oleh masyarakat, serta apa saja kendala yang dihadapai masyarakat dalam memanfaatkan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Simatohir Dusun II. Tinjauan Pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari landasan teori diantaranya teori tentang potensi, tempat pembuangan akhir, sampah, pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kemudian kajian terdahulu yang terdiri dari beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana peneliti bermaksud menguraikan dan menggambarkan mengenai potensi Tempat Pembuangan akhir (TPA) sampah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pengumpul sampah yang memanfaatkan sampah di TPA Batu Bola, dengan informan penelitian masyarakat pengumpul sampah sebagai sumber data primer dan pemerintahan setempat dan penjaga TPA sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi non partisipan, wawancara tidak terstuktur, dan dokumentasi. Berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pemanfaatan sampah yang dilakukan masyarakat di Desa Simatohir Dusun II sudah cukup baik dimana masyarakat telah memanfaatkannya sebagai mata pencaharian baru dan berpotensi dalam memberdayakan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pengumpul sampah. Akan tetapi, tidak adanya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan daur ulang sampah dan tidak adanya sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pengolahan daur ulang sampah serta belum adanya bentuk-bentuk pelatihan atau program pengolahan daur ulang sampah dari pihak terkait