Manajemen Pondok Pesantren Mardhatillah dalam membentuk karakter santri/ah di Lingkungan 1 Tanoponggol Kelurahan Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Latar belakang masalah penelitian ini problematika yang sering terjadi di pondok pesantren mardhatillah masih banyak santri/ah yang belum sesuai mencerminkan anak santri. yaitu masih banyak santri yang kurang percaya diri, kurangnya disiplin para santri dalam mengerjakan dan melakukan setiap pekerjaan baik yang diberikan para asatidz/ah maupun para ummi/buya pembina asrama, Selain itu masih banyak santria/ah pondok pesantren mardhatillah yang tidak cinta dan peduli terhadap kebersihan lingkungan kamar, asrama dan sekolah, dan terbiasanya budaya menggosop ( memakai barang teman tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pemiliknya). Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penerapan manajemen Pondok Pesantren Mardhatillah dalam membentuk karakter Santri/ah di Lingkungan 1 Tanoponggol Kelurahan Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambat manajemen Pondok Pesantren Mardhatillah dalam membentuk karakter Santri/ah di Lingkungan 1 Tanoponggol Kelurahan Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, memahami serta menganalisis secara mendalam penerapan manajemen Pondok Pesantren Mardhatillah dalam membentuk karakter Santri/ah di Lingkungan 1 Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan. Metodologi yang digunakan penelitian adalah kualitatif menggunakan pendekatan deduktif-induktif.Tekhnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Tekhnik pengolahan analisis data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dan data teknik menjamin keabsahan data adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, pengamatan, dan triagulasi. Hasil penelitian penerapan manajemen pondok pesantren mardhatillah sesuai dengan fungsi manajmen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengevaluasian. adapun faktor pendukung berlangsunya manajemen yaitu dilatarbelakangi oleh rasa perduli terhadap santri/ah, berada dalam naungan pesantren. Faktor yang menjadi penghambat penerapan manajemen Karakter peserta didik di pondok pesantren mardhatillah adalah minimnya dan kurangnya fasilitas sehingga banyak agenda-agenda yang terencana di dalam hati bersama para asatidz/ah namun ternyata tidak terrealisasikan secara maksimal, kesalahan teknis dalam pengelolahan sarana prasarana,banyak santri yang tidak taat pada peraturan