Pelaksanaan muhadhoroh sebagai upaya dasar pembentukan da’i di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah

Penelitian ini di latar belakangi oleh kemampuan berdakwah santri. Setiap pesantren memiliki program dalam membentuk para santrinya menjadi kader da’i yang handal. Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 memiliki program pelatihan dakwah dalam kegiatan Muhadhoroh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan muhdhoroh di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 dan apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan dalam pelaksanaan muhadhoroh di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari landasan teori diantaranya teori tentang muhadhoroh, teori tentang da’i dan metode da’i dalam berdakwah. Kemudian kajian terdahulu yang terdiri dari beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan mengamati fenomena di sekitar dengan tujuan menggambarkan secara sitematis, fakta, dan akurat. Sumber data terdiri dari sumber data primer yaitu 7 santri serta pembimbing muhadhoroh dan data sekunder yaitu media informasi tahunan pesantren serta guru-guru Pesantren Ar Raudlatul Hasanah 2 dengan teknik pengumpulan data melalui observasi (non partisipan), wawancara (tidak terstruktur) dan dokumentasi. Adapun hasil dalam penelitian ini pelaksanaan muhadhoroh di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 dilaksanakan tiga kali dalam seminggu dengan menggunakan tiga bahasa yaitu pada hari Minggu malam bahasa Inggris, Kamis siang bahasa Arab dan Kamis malam bahasa Indonesia. Penentuan petugas muhadhoroh dilakukan dua bulan sebelum bertugas, dan dilakukan pemeriksaan teks pidato oleh musyrif 2 hari sebelum tampil. Petugas muhdhoroh terdiri dari MC, pembaca ayat suci Al-Qur’an, pembawa pidato, hiburan, dan pembaca do’a. Pada setiap akhir acara pembimbing selalu melakukan evaluasi mengenai jalannya kegiatan dari awal hingga akhir guna untuk memperbaiki kegiatan muhadhoroh selanjutnya. Adapun kelebihan dari kegiatan muhadhoroh di Pesantren Ar Raudlatul Hasanah 2 kegiatan ini sudah di manage dengan baik mulai dari penentuan tugas, pemeriksaan materi yang akan disampaikan, hingga diadakannya evaluasi kegiatan, dan kekurangan dari kegiatan yaitu masih terdapat santri yang kurang disiplin waktu dan juga membuat berbagai alasan menghindari kegitan muhadhoroh tersebut. Selain kegiatan muhadhoroh Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 juga memiliki kelompok studi yang diberi nama IKDAROH (ikatan da’i Ar-Raudlatul Hasanah) sebagai wadah memperdalam keilmuan dan keislaman serta keterampilan dalam berpidato