Penerapan metode quantum learning berbasis kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas VIII MTs Swasta Al-Ikhlas Aek Botik Kabupaten Tapanuli Utara

Penelitian ini dilatar belakangi dengan penerapan matematika siswa yang kurang. Hal ini disebabkan dalam mata pelajaran matematika. untuk itu diperlukan suatu penyelenggaraan dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu upayah mengatasi masalah tersebut adalah melalui penerapan metode Quantum Learning, karena dapat melatih siswa belajar mandiri dan menyenangkan. Rumusan masalah adalah apakah penerapan metode Quantum Learning berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas VIII MTs Swasta Al-Ikhlas Aek Botik?, sedangkan tujuan penelitianya adalah untuk mengetahui penerapan Quantum Learning berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII MTs Swasta Al-Ikhlas Aek Botik. Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (Classroom action reasearch) yang dilakukan dengan metode siklus. Satu siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini merupakan penelitian dalam pendidikan yang bersifat kolaboratif. Instrumen pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. hasil penelitian yang dilaksanakan diperoleh bahwa penerapan metode Quantum Learning berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas VIII MTs Swasta Al-Ikhlas Aek Botik. Diperoleh pada tes awal persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 21,42% ( 6 dari 28 siswa) dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 57,53, siklus I pertemuan 1persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 32,14%( 9 dari 28 siswa) dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 65,36. Pada siklus I pertemuan ke 2 persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 46,42% ( 13 dari 28 siswa) dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 71,75, sedangkan pada siklus 2 pertemuan ke I persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 64,28% ( 18 dari 28 siswa) dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 75,92, dan pada siklus 2 pertemuan 2 persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 79% (22 dari 28 siswa) dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 82,14. Dari siklus 2 data yang diperoleh sudah mencapai nilai yang diharapkan dan telah mencapai ketuntasan belajar siswa, maka penelitian ini telah dapat dihentikan dengan nilai yang memuaskan