Analisis Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Fungi Endofit dari Daun Lempuyang Gajah (Zingiber Zerumbet (L.) Roscoe ex Sm) yang Difermentasikan pada Media Kedelai

Tanaman lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) dilaporkan berpotensi sebagai antibakteri. Fungi endofit merupakan alternatif penghasil senyawa bioaktif. Namun faktanya sekitar 70% klaster gen penyandi biosintesis tidak aktif dalam kondisi kultur laboratorium standar, sehingga perlu menerapkan strategi OSMAC (One Strain MAny Compounds). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi fungi endofit dari daun Z. zerumbet dan mengevaluasi aktivitas antibakterinya. Daun Z. zerumbet segar dan sehat dikultur pada media PDA hingga diperoleh isolat fungi murni. Isolat fungi diidentifikasi dengan metode PCR dan difermentasikan pada media kedelai dan beras (kontrol). Selanjutnya diekstraksi dengan EtOAc secara shaking dan dianalisis fitokimia dengan metode KLT dan HPLC. Selain itu, ekstrak fungi endofit diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Fungi endofit yang diisolasi dari daun Z. zerumbet teridentifikasi sebagai Meyerozyma carpophila strain H6.3. Ekstrak EtOAc fungi M. carpophila mengandung senyawa terpenoid berdasarkan profil KLT. Berdasarkan profil HPLC, peak ekstrak M. carpophila di media kedelai pada waktu retensi 25,339 menit memiliki spektrum UV yang berbeda. Namun demikian, ekstrak tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli sebab termasuk kategori resisten menurut CLSI (2020). Ekstrak fungi M. carpophila yang diisolasi dari daun lempuyang gajah (Z. zerumbet) dan difermentasikan pada media kedelai tidak menunjukkan aktivitas antibakteri