Pengaruh Aplikasi Bokashi Limbah Tongkol Jagung Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat untuk menambah citarasa masakan maupun kebutuhan industri. Produksi dan harganya yang fluktuatif membuat komoditas ini memiliki nilai ekonomi yang potensial. Dalam pengembangannya di lahan marjinal, budidaya bawang merah dinilai masih kurang melihat ketersediaan lahan marjinal di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, (2) mengetahui pengaruh aplikasi bokashi limbah tongkol jagung terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, dan (3) mengetahui interaksi perlakuan bokahsi limbah tongkol jagung dan beberapa varietas bawang merah terhadap pertumbuhan dan hasil. Metode penelitian berupa percobaan polibag di rumah penelitian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama, dosis pupuk Bokashi yang terdiri 0, 20, 40 ton.ha-1 dan faktor kedua adalah empat varietas bawang merah yaitu, Ambassador, Bima Brebes, Lokananta dan Mentes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bokashi limbah tongkol jagung mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan serapan nitrogen, namun belum mampu meningkatkan klorofil daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar dan bobot umbi kering. Empat varietas bawang merah menunjukkan perbedaan nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, klorofil daun, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering dan serapan nitrogen, namun tidak menunjukkan perbedaan pada jumlah umbi. Pengaruh interaksi antara aplikasi bokashi limbah tongkol jagung dan empat varietas bawang merah diperoleh pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan serapan nitrogen. Tanaman tertinggi terpadat pada varietas Lokananta dengan aplikasi bokashi dosis 0 ton.ha-1. Jumlah daun terbanyak terdapat pada varietas Bima Brebes dengan aplikasi bokashi dosis 40 ton.ha-1. Serapan nitrogen tertinggi terdapat pada varietas Lokananta dengan dosis 20 ton.ha-1