Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan dan Skala Usaha pada Usahatani Jagung di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Usahatani pada hakekatnya merupakan suatu perusahaan, maka seorang petani sebelum mengelola usahataninya akan mempertimbangkan antara biaya dan pendapatan, dengan cara mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien guna memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Pada umumnya keuntungan yang diperoleh petani itu masih rendah. Menurut Wijayanti (2013) hal ini dikarenakan harga faktor produksi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan harga jagung yang tidak menentu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui biaya dan pendapatan usahatani jagung di Kecamatan Kembaran. 2) mengetahui besar pengaruh perubahan harga faktorfaktor produksi terhadap keuntungan usahatani jagung di Kecamatan Kembaran. 3) mengetahui kondisi skala usaha pada usahatani jagung di Kecamatan Kembaran. Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2016 hingga Maret 2016 di Kecamatan Kembaran yang dilakukan dengan metode survei. Lokasi penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling yang meliputi Desa Linggasari, Desa Bojongsari, Desa Bantarwuni. Sampel petani dipilih dengan teknik simple random sampling sehingga diperoleh 36 petani sampel. Analisis data untuk melihat faktor yang mempengaruhi keuntungan dan skala usaha dilakukan dengan menggunakan analisis regresi fungsi keuntungan Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total rata-rata usahatani jagung di Kecamatan Kembaran adalah Rp8.707.002,00 per ha dan pendapatan rata-rata mencapai Rp15.406.250,00 per ha. Faktor yang mempengaruhi keuntungan secara nyata adalah luas lahan, harga pupuk Urea dan harga pupuk Phonska. Kondisi skala usaha pada usahatani jagung di Kecamatan Kembaran berada pada kondisi skala usaha menurun atau decreasing return to scale