Pengaruh Penggunaan Kemasan Berwarna terhadap Ketahanan Mutu Buah Mangga Manalagi (Mangifera Indica L.) selama Penyimpanan

Buah mangga (Mangifera Indica L.) digolongkan dalam buah klimaterik, dimana akan terjadi perubahan pola respirasi yang tinggi bersamaan saat proses pemasakan. Buah mangga yang masak di pohon setelah dipetik hanya bertahan selama 3-5 hari dalam kondisi ruang (Winarno, 1993). Total kehilangan hasil pada buah mangga terjadi akibat penanganan pasca panen yang kurang tepat atau terjadinya proses respirasi, transpirasi, dan perubahan fisik lain selama penyimpanan, sehingga menyebabkan mutu buah berangsur-angsur menurun hingga mencapai 30% (Setyadjit dan Sjaifullah, 1992). Masalah tersebut dapat dijadikan sebagai peluang dalam usaha peningkatan kualitas buah mangga, sehingga kualitas pasca panen buah mangga dapat meningkat. Penggunaan teknikteknik pasca panen telah terbukti dapat mempertahankan kesegaran buah dan meningkatkan daya simpan buah dengan menekan laju respirasi seperti teknik modifikasi atmosfer, pelapisan lilin, penyimpanan, dan pengemasan dengan kantong plastik maupun kertas (Magdelina, 1997). Oleh karena itu, dilakukannya penelitian mengenai pengaruh penggunaan kemasan warna terhadap ketahanan mutu buah mangga selama penyimpanan terutama pengaruhnya dalam mempertahankan warna hijau pada buah mangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh warna kemasan terhadap kualitas buah mangga manalagi (Mangifera Indica L.) dalam mempertahankan warna, kekerasan, kadar air, kadar brix, dan kandungan vitamin C selama penyimpanan dan mengetahui kemasan yang sesuai untuk mempertahankan kualitas mangga manalagi (Mangifera Indica L.) selama penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada bulan November 2015. Penelitian ini menggunakan metode kinetika reaksi. Jumlah sampel 105 buah. Perlakuan yang digunakan yaitu mengemas mangga manalagi dengan menggunakan kemasan yang terbuat dari kertas wajik yaitu kemasan merah dua lapis (P1T), kemasan kuning dua lapis (P2T), kemasan hijau dua lapis (P3T), kemasan biru dua lapis (P4T), dan tanpa kemasan (P0T) yang disimpan selama 10 hari pada suhu ruang. Sampel yang digunakan sebanyak 105 sampel. Variabel pengukuran yang diamati yaitu perubahan warna, kekerasan, kadar brix, kadar air, dan kandungan vitamin C. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis perlakuan kemasan yang sesuai untuk mempertahankan mutu buah mangga manalagi yaitu perlakuan P1T (kemasan merah dua lapis) untuk nilai L; P2T (kemasan kuning dua lapis) untuk nilai a(-) dan kadar brix; P3T (kemasan hijau dua lapis) untuk nilai b(+); serta P4T (kemasan biru dua lapis) untuk nilai kekerasan buah dan kadar air pada buah mangga manalagi