Penentuan Komposisi Pupuk Majemuk NP untuk Meningkatkan Serapan P dan Produktivitas Cabai pada Entisol

Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura penting di Indonesia. Salah satu jenis cabai yang diminati masyarakat baik dalam konsumsi maupun dalam produksi adalah cabai merah (Capsicum annuum L). Produksi cabai merah selama periode 20102014 terus meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata 6,13 % per tahun. Produktivitas cabai, pada saat ini dapat dikatakan masih relatif rendah (0,20-0,33 kg/pohon) atau 8,37 ton/ha cabai basah pada tahun 2014 sehingga perlu ditingkatkan dengan inovasi teknologi baru dan perencanaan tanam yang tepat. Salah satu upaya peningkatan kualitas lahan adalah dengan pemupukan. Pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia buatan ataupun bahan-bahan kimia dalam pertanian masih sering ditemukan. Penggunaan bahan-bahan kimia buatan, disamping membutuhkan biaya usaha tani yang tinggi, juga merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan. Di lain pihak, Indonesia mempunyai suatu teknologi alternatif yang murah dan dapat diperbaharui serta tidak menimbulkan dampak negatif yaitu dengan menggunakan pupuk majemuk NP zeolit granul. Pupuk mejemuk NP zeolit granul merupakan pupuk yang dirakit menggunakan bahan N dari urea, P dari Batuan Fosfat Alam (BFA), zeolit alam, dan asam humat sehingga dapat ditemukan formula pupuk yang mempunyai efisiensi N tinggi dan mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap produktivitas tanaman, khususnya tanaman cabai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan: 1) komposisi pupuk majemuk NP zeolit granul terbaik, 2) mengetahui pengaruh pupuk majemuk NP zeolit granul terhadap sifat kimia tanah, serapan P, pertumbuhan dan hasil dua varietas cabai, 3) mengetahui respon dua varietas cabai terhadap komposisi pupuk majemuk NP zeolit granul, 4) mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk majemuk NP zeolit granul dan hasil dua varietas cabai. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto dan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai Januari 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Sebagai faktor pertama ialah perlakuan kombinasi pupuk majemuk NP zeolit granul (pupuk N Zeolit granul : Batuan Fosfat Alam) yang terdiri dari enam taraf yaitu: tanpa pupuk majemuk NP zeolit granul (K0), 1 : 1 (NP1), 1 : 1,5 (NP2), 1 : 2 (NP3), 1 : 2,5 (NP4), dan 1 : 3 (NP5). Faktor kedua ialah jenis tanaman yang terdiri atas 2 taraf yaitu: K = Krida dan D = Dewata. Variabel yang diamati adalah pH-H2O, DHL, serapan P, tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot basah akar, bobot basah batang, bobot basah daun, bobot kering akar, bobot kering batang, bobot kering daun, bobot basah buah, bobot kering buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi pupuk majemuk NP zeolit granul berpengaruh terhadap semua variabel kecuali pada serapan P, jumlah cabang, dan bobot basah batang. Varietas cabai berpengaruh nyata terhadap pH-H2O, jumlah cabang, bobot basah akar, bobot basah batang, bobot basah buah, bobot kering akar, dan bobot kering batang. Terdapat interaksi antara komposisi pupuk majemuk NP zeolit granul dengan varietas cabai terhadap DHL. Komposisi pupuk majemuk NP zeolit granul yang terbaik adalah NP5 (1 : 3)