Pemanfaatan Bio P60 untuk Mengendalikan Penyakit Akar Gada pada Tanaman Caisim

Caisim (Brassica juncea L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai komersial dan digemari masyarakat Indonesia. Plasmodiophora brassicae merupakan patogen yang menyebabkan penyakit akar gada pada tanaman caisim. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan mikroorganisme antagonis Pseudomonas fluorescens P60 merupakan pengendalian yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi aplikasi Bio P60 dalam mengendalikan penyakit akar gada, dan pengaruh frekuensi aplikasi Bio P60 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim yang terinfeksi penyakit akar gada. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2015 sampai Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah frekuensi Bio P60 yaitu, P0: Kontrol, P1: Bio P60 2 kali pengaplikasian, P2: Bio P60 3 kali pengaplikasian, P3: Bio P60 4 kali pengaplikasian dan P4: Asam fosfit 3 kali pengaplikasian. Data dianalisis dengan uji F, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit akar gada, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan volume akar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi aplikasi Bio P60 tidak mampu mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman caisim serta tidak mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman caisim