Pemanfaatan Berbagai Jenis dan Dosis Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca Sativa L) Menggunakan Hidroponik Sistem Tetes

Tanaman selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang mudah diperoleh di setiap pasar ataupun supermarket. Permintaan selada untuk pasar ekspor belum sepenuhnya terpenuhi, hal ini disebabkan oleh pola tanam yang tidak seragam, teratur dan minimnya lahan untuk pembudidayaan. Hidroponik tetes dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi selada pada lahan yang sempit, di kombinasikan dengan penggunaan pupuk organik cair yang sesuai dosis yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis pupuk organik cair terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil selada dengan hidroponik sistem tetes; (2) dosis pupuk yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada dengan hidroponik sistem tetes dan (3) kombinasi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman selada dengan hidroponik sistem tetes. Penelitian ini dilaksanakan di screenhouse milik petani di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilaksanakan dari Mei 2015 sampai Juli 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor percobaan, yaitu faktor pertama jenis pupuk organik cair (ABmix (kontrol), Politahe, Fortifort) dan faktor kedua dosis pupuk organik cair (0,32 ml/tanaman, 0,64 ml/tanaman, 0,96 ml/tanaman) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jenis pupuk organik cair yang mampu menghasilkan komponen pertumbuhan dan hasil terbaik adalah Politahe; (2) dosis pupuk POC 0,32 ml/tanaman sampai 0,96 ml/tanaman (setara dengan 20 ml/ha sampai 60 l/ha) menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang tidak berbeda dan (3) belum diperoleh kombinasi jenis dan dosis POC yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman selada