Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Dosis Bokashi pada Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dalam Budidaya Semi Organik

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat. Permintaan bawang merah di pasaran semakin meningkat, tetapi tidak dapat diimbangi dengan produksi tanaman bawang merah ditingkat pertanian. Hal ini dipengaruhi oleh produktivitas tanah pada lahan pertanian penanaman bawang merah yang semakin hari semakin menurun yang disebabkan oleh penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan yang berdampak pada kerusakan struktur tanah. Salah satu cara mengantisipasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan pupuk organik dan anorganik secara terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji pengaruh konsentrasi Pupuk Organik Cair pada pertumbuhan dan hasil bawang merah, (2) mengkaji pengaruh dosis bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (3) mengetahui interaksi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Bokashi. Penelitian ini dilaksanakan dari Maret sampai Juni 2015 di Rumah Kaca dan Laboraturium Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor yang di uji terdiri atas : 1) Konsentrasi Pupuk Organik Cair : 0 %, 10 %, dan 20 %. 2) Dosis Bokashi : 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha. Variabel yang diamati yaitu panjang akar, jumlah akar, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, bobot segar umbi, bobot kering umbi, volume umbi, dan rasio bobot benih:hasil. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Pupuk Organik Cair berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah meliputi variabel bobot segar umbi, bobot kering umbi, dan rasio bobot benih:bobot kering umbi yaitu konsentrasi 0 % (K0). Konsentrasi paling baik pada jumlah akar yaitu 10 % (K1) yang mampu meningkatkan jumlah akar 23,94 % dibanding kontrol (K0). Dosis bokashi tidak memberikan pengaruh pada semua variabel pengamatan. Ditemukan interaksi antara konsentrasi Pupuk Organik Cair dengan dosis bokashi. Kombinasi perlakuan konsentrasi 10 % dengan dosis bokashi 30 ton/ha (K1M3) memberikan hasil paling baik pada variabel panjang akar . Kombinasi perlakuan konsentrasi 10 % dengan dosis bokashi 20 ton/ha (K1M2) memberikan hasil paling baik pada variabel jumlah akar