Geologi dan Analisis Status Mutu Air Tanah Daerah Sibrama dan Sekitarnya, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas

Air mempunyai peranan yang cukup penting bagi kehidupan manusia. Pada wilayah Sibrama dan Sekitarnya, pemanfaatan air tanah setiap tahunnya mengalami peningkatan akibat meningkatnya jumlah penduduk. Peneliti bertujuan untuk mengetahui kondisi umum geologi secara umum daerah penelitian, mengidentifikasi dan menganalisis kualitas air tanah pada daerah penelitian serta mengkorelasikan kondisi geologi dengan kualitas air tanah pada daerah penelitian. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari dua satuan geomorfologi yaitu Satuan Punggungan Homoklin Ketanda dan Satuan Dataran Aluvial Nusamangir. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda tersusun atas Formasi Halang yang terdiri dari Satuan Batupasir Sisipan Breksi Vulkanik, terendapkan pada Miosen Akhir – Pliosen Awal. Kemudian terendapkan produk hasil proses eksogenik berupa Endapan Aluvial pada Holosen. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kualitas air dengan parameter fisika dan kimia dari air yaitu diantaranya bau, pH, TDS, suhu, kandungan besi (Fe), mangan (Mn) dan nitrat (NO3-). Evaluasi kelayakan air tersebut mengacu pada standar baku mutu air dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.32 Tahun 2017. Pola aliran air tanah berdasarkan hasil analisis mengalir dari utara menuju selatan daerah penelitian. Kualitas air yang diuji merupakan hasil pengambilan sampel dari 10 titik di daerah penelitian yang diambil pada saat bulan April dan Juni. Metode yang digunakan untuk menganalisis pencemaran daerah penelitian adalah skoring dengan metode storet. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan tingkat pencemaran antara sampel air bulan April dan Juni berdasarkan ketetepan nilai pencemaran menurut US-EPA. Pada sampel bulan April terdapat tiga kelas pencemaran yaitu kelas C pada sampel MF7, kelas B pada sampel MF3, MF5, MF8, dan MF9, kelas A pada sampel MF1, MF2, MF4,MF6 dan MF 10. Sedangkan hasil skoring dengan metode storet pada sampel bulan Juni. menghasilkan hanya dua kelas pencemaran yaitu kelas B pada sampel MF1, MF2, MF3, MF5, MF7, MF9, dan MF10. Lalu kelas A pada sampel MF4, MF6, dan MF8