Implementasi Program Gerbang Penyandang Disabilitas Sukses (Gendis) dalam Mewujudkan Kemandirian Bagi Kaum Difabel Usia Produktif di Kabupaten Banyumas

Penelitian ini berjudul Implementasi Program Gerbang Penyandang Disabilitas “Gendis” dalam Mewujudkan Kemandirian Kaum Difabel Usia Produktif di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan pemberdayaan kaum difabel melalui program Gerbang Penyandang Disabilitas Sukses “Gendis” yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas kurang sesuai sebagaimana yang tercantum pada Surat Keputusan Bupati Banyumas No. 130/80 Tahun 2020. Terdapat beberapa gejala implementasi yang kurang berhasil pada program Gendis, yaitu kurangnya koordinasi antar pelaksana program, terbatasnya sumber daya manusia yang memadai, dan strategi yang dilakukan oleh pemerintah kurang optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis lebih mendalam mengenai implementasi program gerbang penyandang disabilitas sukses (Gendis) serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program gerbang penyandang disabilitas sukses (Gendis) dalam mewujudkan kemandirian kaum difabel usia produktif di Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Gendis di Kabupaten Banyumas sudah berjalan cukup baik, namun belum optimal. Beberapa manfaat pemberdayaan telah diperlihatkan, namun ada beberapa kendala yang dihadapi. Pertama, faktor terbatasnya pelaksana program akibat mutasi pegawai mengakibatkan jembatan komunikasi antar stakeholder dan kelompok sasaran menjadi terhambat. Kedua, faktor alokasi sumber daya anggaran Tahun 2020 minim menyebabkan kurangnya kegiatan pemberdayaan. Selain itu, sumber daya manusia yang kurang memadai juga menghambat program. Ketiga, tidak ada strategi khusus pemerintah untuk program Gendis ke depan. Semua kendala yang ada perlu diperbaiki sehingga pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya dan juga dapat mewujudkan kemandirian kaum difabel di Kabupaten Banyumas