Perilaku Cyber Bullying pada Remaja SMA dalam Media Sosial Instagram di Perkotaan Bekasi

Perkembangan Instagram membawa konsekuensi pada berbagai masalah, salah satunya cyberbullying yang terjadi pada remaja, khususnya pelajar. Pelaku dan korban cyberbullying didominasi oleh remaja menyebabkan dampak psikologis yang buruk. Sebagai contoh di Bekasi, siswa yang dikeroyok oleh sekolah lain karena status yang dianggap merendahkan. Oleh karena itu penelitian ini ingin menganalisis Bagaimana perilaku cyberbullying pada remaja SMA di Perkotaan dalam media sosial Instagram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bekasi yang menjadi korban dan juga pelaku cyberbullying di Instagram. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode Analisis data menggunakan analisis interaktif dan validasi data menggunakan triangulasi data sumber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan beberapa poin kesimpulan. Terdapat dua bentuk cyberbullying yang dilakukan remaja SMA melalui media sosial Instagram yakni flaming dimana pelaku menuliskan kalimat frontal dengan menggunakan kata-kata kasar berupa pesan instagram untuk menghina korban. Kedua, cyberbullying yang berakhir dengan kekerasan fisik dimana pelaku dan korban terlibat pertengkaran di Instagram sehingga pelaku yang tidak terima akhirnya melakukan penganiayaan fisik. Dampak yang dapat ditimbulkan dari cyberbullying bagi para korban cyberbullying tentu mengalami gangguan psikis seperti perasaan depresi dan cemas. Selain gangguan psikis, cyberbullying juga berpengaruh terdahap nilai akademik korban sehingga prestasinya menurun. Secara fisik pun korban cyberbullying juga mengalami kekerasan. Sedangkan untuk dampak yang diterima pelaku cyberbullying yakni dikucilkan teman-temannya, menjadi terbiasa melakukan cyberbullying akhirnya tidak memiliki kesadaran diri dan empati yang pada akhirnya menjadi tidak terkontrol Penyebab perilaku cyberbullying di instagram pada remaja SMA Kota Bekasi yakni kurang percaya diri, merasa takut untuk melaporkan pada pihak sekolah, tidak ada keberanian untuk melawan, merasa dikucilkan, depresi dan memilih untuk memendamnya sendiri. Dari sudut pandang pelaku, cyberbullying juga terjadi karena korban memiliki kekurangan fisik sehingga menjadi sasaran bagi pelaku untuk melakukan cyberbullying