Hubungan Kepatuhan terhadap Clinical Pathway Sectio Cesarea Dokter Penanggung Jawab Pelayanan dengan Hospital Performance di RSU Santa Elisabeth Purwokerto

Penelitian ini adalah penelitian aplikatif yang menjawab permasalahan, berupa kesenjangan antara apa yang seharusnya, yaitu kepatuhan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) terhadap Clinical Pathways (CP) khususnya pada tindakan Seksio Cesarea (SC), berdampak positif terhadap kendali mutu dan kendali biaya pada era JKN, dan adanya kesangsian berupa ketidakefektifan penerapan CP yang berpengaruh sebaliknya, sehingga perlu dianalisis hubungan antar variabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Apakah terdapat hubungan antara kepatuhan DPJP terhadap CP tindakan SC dengan kendali mutu (luaran klinis: komplikasi, Readmission, dan Mortality) dan 2) Apakah terdapat hubungan antara kepatuhan DPJP terhadap CP tindakan SC dengan kendali biaya (Length of Stay/LOS dan biaya perawatan). Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Observasional analitik untuk menguji hubungan antara variabel bebas, yaitu kepatuhan terhadap CP dengan variabel tergantung, yaitu hospital performance, meliputi luaran klinis, biaya perawatan dan LOS. Dilakukan di unit kebidanan RSU Santa Elisabeth Purwokerto, dengan objek penelitian adalah kepatuhan terhadap CP, luaran klinis, LOS dan biaya perawatan pasien rawat inap BPJS dengan tindakan SC tanpa penyulit. Subjek penelitian adalah DPJP (dokter Sp. OG). Target populasi adalah seluruh responden dengan tindakan SC berbagai indikasi, sejak tahun 2018 s.d Juli 2019, sebesar 606 responden. Ukuran sampel berjumlah 178 responden, ditentukan dengan rumus Slovin dan purposive sampling methode digunakan dalam penentuan responden. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa: 1) kepatuhan DPJP terhadap CP tindakan SC tidak berhubungan dengan komplikasi, 2) kepatuhan DPJP terhadap CP tidak berhubungan dengan Readmission, 3) tidak terdapat kejadian mortality baik pada tingkat kepatuhan DPJP terhadap CP yang patuh maupun tidak patuh, 4) kepatuhan DPJP terhadap CP tindakan SC tidak berhubungan dengan LOS, 5) tidak terdapat kasus dengan tarif INA-CBGs > Biaya Riil RS, baik pada tingkat kepatuhan DPJP terhadap CP yang patuh maupun tidak patuh. Hasil penelitian ini memberikan implikasi pada kebijakan manajemen RSU Santa Elisabeth untuk: 1) melakukan sosialisasi CP tindakan SC dan monitoring evaluasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan kepatuhan DPJP terhadap CP, 2) melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan DPJP terhadap penggunaan formularium RS, 3) mewajibkan pemeriksaan USG bagi semua pasien baru dengan rencana tindakan SC untuk meningkatkan kepatuhan DPJP terhadap pemeriksaan radiologi 4) meningkatkan kepatuhan DPJP terhadap pemeriksaan laboratorium, dengan kebijakan tentang kewajiban pemeriksaan HIV, HBsAg dan VDRL di Puskesmas bagi semua ibu hamil pada masa Ante Natal Care, 5) melakukan review CP tindakan SC terkait LOS yang sebelumnya ≤5 hari, menjadi 4 hari