Pengaruh Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa (Liquid Smoke) sebagai Pengawet Alami pada Pembuatan Jamu Kunyit Asam

Latar Belakang : Jamu kunyit asam merupakan obat tradisional yang banyak digemari oleh para wanita karena dipercaya dapat melacarkan haid dan menghaluskan kulit. Namun, jamu kunyit asam memiliki kekurangan, yaitu tidak tahan lama dalam penyimpanan. Salah satu faktornya adalah suhu dan pH yang dapat memicu terkontaminasinya mikroorganismepada produk jamu. Asap cair tempurung kelapa telah diteliti mengandung senyawa antibakteri dan secara empiris digunakan untuk pengawetkan daging dan ikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair tempurung kelapa terhadap jamu kunyit asam. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang meliputi pembuatan jamu kunyit asam, uji organoleptik, dan uji Angka Lempeng Total (ALT).uji organoleptik mengamati perubahan warna, rasa dan aroma jamu kunyit asam yang ditambahkan konsentrasi asap cair tempurung kelapa yaitu, 0%, 0,1%, 0,15% dan 0,2%Uji Angka Lempeng Total (ALT) menggunakan metode pour plate dengan tingkat pengenceran 10 dan dilakukan 3 kali replikasi. Hasil data uji dianalisis secara deskriptif dan uji statistik one way ANOVA dilanjut dengan uji post hoc LSD pada taraf kepercayaan 95%. -5Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan konsentrasi asapcair tempurung kelapa sebesar 0%, 0,1%, 0,15% dan 0,2% tidak mempengaruhi sifatorganoleptik jamu kunyit asam seperti perubahan warna, rasa dan aroma. Konsentrasi asap cair tempurung 0,1%, 0,15% dan 0,2% tidak berbeda signifikan dengan 0% pada lama waktu penyimpanan hari ke 0 dan 3 suhu ruang serta hari ke 0 dan 8 suhu lemari es (p > 0,05). Namum, berbeda signifikan pada hari ke 6 suhu ruang dan hari ke 16suhu lemari es (p > 0,05). Kesimpulan : Asap cair tempurung kelapa memiliki aktivitas antibakteri yang dilihatdari bertambahnya lama waktu simpan jamu kunyit asam hingga 6 hari dalam suhu ruang dan 16 hari dalam lemari es