Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Peran Apoteker pada Layanan Kefarmasian di Apotek Kecamatan Banyumas, Patikraja, dan Kembaran

Latar Belakang : Perubahan orientasi pelayanan kefarmasian dari obat menjadi pasien menuntut apoteker untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku agar dapat lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Interaksi tersebut akan menimbulkan persepsi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase general awareness, persepsi, harapan, dan pengalaman masyarakat terhadap peran apoteker pada layanan kefarmasian di Apotek Kecamatan Banyumas, Patikraja, dan Kembaran. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel responden menggunakan teknik accidental random sampling kepada 110 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang kemudian dilakukan skoring untuk dianalisis univariat secara deskriptif. Selanjutnya data diuji normalitas dan dikategorisasi berdasar nilai median. Hasil Penelitian : Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Banyumas, Patikraja dan Kembaran memiliki general awareness yang baik terhadap peran apoteker sebesar 74,5%, persepsi yang baik terhadap peran apoteker sebesar 68,2%, harapan yang baik terhadap peran apoteker sebesar 52,7% dan pengalaman yang baik terhadap peran apoteker sebesar 81,8%. Kesimpulan : Hasil persentase general awareness, persepsi, harapan, dan pengalaman masyarakat di Kecamatan Banyumas, Patikraja, dan Kembaran terhadap peran apoteker sudah cukup baik