Studi Analisis Operasi Paralel Inverter Sumber Arus dan Inverter Sumber Tegangan H-Bridge

Inverter merupakan rangkaian yang berfungsi mengubah tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak-balik (AC). Inverter pada umumnya digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor AC, catu daya AC, atau konversi listrik pada pembangkit listrik energi baruterbarukan. Sebuah inverter dikatakan bersifat ideal apabila tegangan DC yang masuk bebasdari ripple serta tegangan AC yang keluar dari inverter berbentuk gelombang sinusoidal murni. Namun dalam proses konversi menjadi tegangan dan arus bolak-balik, sering kali terjadi gangguan sehingga tegangan dan arus yang dihasilkan oleh inverter tidak optimal. Salah satu gangguan penyebabnya yaitu Total Harmonic Distortion (THD). Selain itu penggunaan deadtime pada sinyal penyakelaran inverter juga menimbulkan distorsi gelombang pada frekuensirendah. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan sistem inverteryang dapat meningkatkan kualitas keluaran inverter.Dengan adanya dampak yang ditimbulkan oleh harmonisa, maka diperlukan suatu metode untuk dapat mengurangi harmonisa tersebut. Langkah yang dapat dilakukan yakni pemodelan antara inverter sumber arus (CSI) dan inverter sumber tegangan h-bridge (VSI)yang terhubung secara paralel. Inverter terdiri atas 2 macam berdasarkan sumbernya, yaitu Voltage Source Inverter (VSI) dengan sumbernya berupa tegangan dan Current Source Inverter(CSI) dengan sumber arus. VSI lebih sesuai sebagai inverter jika dibandingkan dengan CSIkarena VSI lebih tinggi dalam efisiensi, lebih rendah dalam biaya, dan lebih kecil dalam ukuran fisik serta memungkinkan untuk pengaturan arus harmonisa di mana dapat melakukan prosesswitching pada frekuensi yang tinggi untuk menghasilkan sinyal yang mampu mengatasi arus harmonisa yang dihasilkan beban non linear.Namun dalam kasus kali ini, walaupun VSI lebih unggul tidak menjadikan alasan bahwa VSI dapat dipadukan dengan CSI secara paralel. Pada topologi inverter CSI dan VSI yang terhubung paralel nantinya akan dihitung parameter seperti, efisiensi dan faktor daya. Efisiensi diperlukan untuk menentukan rangkaian dapat tidaknya bekerja secara stabil dan juga faktor daya perlu ditentukan untuk melihat karakteristik dari tegangan dan arus