Komparasi Penyakit Karang Keras pada Musim Barat dan Peralihan I di Pulau Menjangan Kecil, Karimunjawa

Terumbu karang di Pulau Menjangan Kecil dipengaruhi oleh kondisi lingkungan termasuk musim. Salah satu faktor penurunan kondisi kesehatan terumbu karang adalah penyakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase tutupan karang keras; perbedaan jenis; prevalensi penyakit karang; serta hubungan antara prevalensi penyakit dengan persentase tutupan karang pada Musim Barat dan Peralihan I. Penelitian dilakukan secara temporal pada keterwakilan Musim Barat dan Peralihan I. Metode yang digunakan untukpengukuran persentase tutupan karang (Line Intercept Transect); jenis dan prevalensi penyakit (Belt Transect). Data persentase tutupan karang; jenis; dan prevalensi penyakit dianalisis secara deskriptif. Perbedaan jenis dan prevalensi penyakit pada Musim Barat dan Peralihan I dianalisis menggunakan analisis stastistik uji-T. Hubungan antara prevalensi penyakit dengan persentase tutupan karang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan persentase tutupan karang hidup pada Musim Barat 42,18% (kategori sedang), sedangkan Peralihan I 50,14% (kategori baik). Jenis penyakit karang yang teridentifikasi sebanyak 7 jenis yaitu Atramentous Necrosis, Black Band Disease, Brown Band Disease, Skeletal Eroding Band, Ulcerative White Spot, White Band Disease, dan White Syndrome. Prevalensi penyakit karang pada Musim Barat (19,85%), lebih tinggi dibandingkan Peralihan I (14,37%). Berdasarkan analisis statistik uji-T untuk mengetahui perbedaan pada Musim Barat dan Peralihan I, diketahui jenis penyakit terdapat perbedaan nyata (0,028), sedangkan untuk prevalensi tidak terdapat perbedaan nyata (0,107). Hubungan sangat kuat (r=-0,893) dengan persamaan y = -1,545x + 71,96 antara prevalensi penyakit dengan persentase tutupan karang. Diperlukan strategi khusus pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Menjangan Kecil untuk meminimalisir penyakit karang