Konstruksi Makna Berkhidmat untuk Umat (Studi Fenomenologi pada Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Banyumas)

Keberadaan Partai Keadilan Sejahtera setelah runtuhnya orde baru merupakan satu fenomenayang menarik. Di tengah arus islamisme yang sedang berkembang di Indonesia Partai KeadilanSejahtera menjadi salahsatu bagian dalam arus yang sedang berkembang saat ini. Tak terkecualidi daerah partai ini juga ikut mewarnai kontestasi politik dan dinamika gerakan. Tujuanpenelitian ini adalah mendeskripsikan makna “berkhidmat untuk umat” yang dibangun olehPartai Keadilan Sejahtera Banyumas dan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mewujudkanmakna tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif. Data yang dihimpun berasaldari wawancara mendalam, observasi dan ebook platform PKS, selebaran kampanye dan fotofotokegiatan. Data dianalisis menggunakan metode fenomenologi dengan pendekatan epocheatau mengurung subjektifitas peneliti. Data dikumpulkan kemudian dikategorisasi dan terakhirdeskripsi tersebut disimpulkan menjadi kesimpulan “esensi” dari pengalaman informan sebagaiinterpretasi terhadap makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi makna berkhidmat untuk umat dibangun atasrealitas pengalaman kader DPD PKS Banyumas yang dimaknai sebagai “upaya perjuangan untukmelayani umat, menjadi wadah aspirasi bagi umat Islam dan upaya untuk memasukkan nilainilaiIslam dalam kehidupan bernegara”. Kesempatan politik yang terbuka pasca Orde baruyang membuat PKS dengan leluasa melakukan internalisasi nilai-nilai Islam dalam bernegara.Upaya formalisasi syariah dan perekrutan kader dilakukan dengan skala mikro yang terjadidalam kelompok-kelompok informal yang ada pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Agarmobilisasi dapat berjalan maksimal DPD PKS Banyumas melakukan doktrin kepada para kaderDPD PKS yang terbagi kedalam 3 frame yaitu agregate frame, dimana DPD PKS Banyumasberupaya membangun militansi dengan doktrin “Sepuluh Muwashafat” untuk berkontribusipada lingkungan sekitar. Kemudian pada consensus frame DPD PKS Banyumas membangunpandangan terkait dengan kondisi sosial masyarakat. Banyaknya ketimpangan,ketidaksejahteraan dan ketidakadilan dianggap terjadi dimana-mana. Kemudian frame terakhiryaitu collective action frame. DPD PKS Banyumas menekankan perlunya partisipasi aktif baikkader maupun simpatisan untuk mengubah kondisi suatu bangsa. Berdasarkan temuan penelitian maka di sarankan agar DPD PKS Banyumas dapat lebihmenunjukkan makna dari berkhidmat sebagai wadah dari aspirasi umat Islamserta inklusif bagisemua kalangan. Bukan hanya wadah bagi aspirasi Islam transnasional, melainkan aspirasiumat Islam tradisional yang banyak terdapat di Kabupaten Banyumas. Menjangkau pemuda danpetani sebagai motor penggerak partai dan tidak subjektif terhadap ras tertentu dalammelakukan upaya framing