Kebijakan Indonesia dalam Merespon Pembatasan Impor Kelapa Sawit oleh Amerika Serikat

Penelitian yang berjudul “Kebijakan Indonesia Dalam Merespon PembatasanImpor Kelapa Sawit Oleh Amerika Serikat” ditulis untuk mengkaji bagaimanarespon pemerintah Indonesia terhadap pembatasan impor kelapa sawit danturunannya yang dianggap tidak ramah lingkungan oleh Amerika Serikat bersamadengan Uni Eropa. Adanya sengketa politik dagang mengenai Crude Palm Oil(CPO) pada tahun 2003 menjadi awal mula diberlakukannya pembatasan imporyang dilakukan oleh Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan kerugian yang besardan mengancam kepentingan nasional Indonesia sebagai salah satu produsenkelapa sawit terbesar di dunia, sehingga Indonesia merasa perlu melakukantindakan serius untuk menjaga produksi kelapa sawit di pasar dunia. Adanyadiplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk melindungikepentingan nasionalnya dirasa belum cukup, sehingga pada masa pemerintahanPresiden Joko Widodo periode pertama (2014-2019) dibentuk sebuah dewanyakni CPOPC bersama dengan negara produsen kelapa sawit lainnya untukmenindak lanjuti pembatasan tersebut melalui kebijakan-kebijakan yang diyakinimampu melindungi kepentingan dan kesejahteraan negara anggota hingga petanisawit yang ada di dalam negara produsen tersebut