Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Pada Industri Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Industri asuransi pada umumnya mempunyai tujuan yang sama denganindustri lainnya, yaitu usaha dalam meningkatkan keuntungan. Dalam memenuhitujuan tersebut, beberapa industri asuransi melakukannya dengan mendaftarkanperusahaannya ke Bursa Efek Indonesia. Jenis asuransi umum merupakanperusahaan yang lebih banyak tercatat di BEI dibandingkan jenis asuransi yanglainnya dengan jumlah 13 perusahaan. Namun pada kenyataannya, antaraperusahaan yang satu dengan yang lain terdapat perbedaan kinerja sehinggamenghasilkan perbedaan keuntungan. Adanya perbedaan keuntungan tersebutmengindikasikan adanya perusahaan yang berlaku baik dan kurang baik dalamkinerjanya. Dalam menganalisis kinerja di industri tersebut, penelitian inimenggunakan paradigma Structure Conduct Performance (SCP), dimana strukturmempunyai kecenderungan untuk mempengaruhi perilaku, dan pada gilirannyaakan mempengaruhi kinerja suatu industri. Oleh karena itu, adapun tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur pada industri asuransi umum publikperiode 2014-2018 dengan menggunakan indikator CR4 dan IHH, sertamengetahui pengaruh variabel independen (MS, BOPO, DR) terhadapprofitabilitas (ROA) industri asuransi umum publik Indonesia menggunakanmodel regresi data panel dengan aplikasi eviews 9. Perbedaan penelitian inidibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu pada variabel dan periode yangdigunakan. Populasi dari penelitian ini yaitu industri asuransi umum di Indonesia yangsudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 13 perusahaan.Kemudian, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengankriteria tertentu dalam pengambilan sampel, sehingga dalam penelitian initerdapat 12 perusahaan asuransi umum publik yang dijadikan sampel. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa struktur industri asuransi umum publik Indonesiaberdasarkan indikator CR4 dan IHH yaitu oligopoli ketat dengan tingkatpersaingan menengah ke atas. Rata-rata nilai CR4 dari tahun 2014 hingga 2018sebesar 84,72%, sedangkan rata-rata nilai IHH sebesar 3.374,18. Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel independen pangsa pasar tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), BOPO berpengaruh negatif signifikanterhadap profitabilitas (ROA), dan DR berpengaruh negatif signifikan terhadapprofitabilitas (ROA). Implikasi dari penelitian ini yaitu struktur industri asuransi umum publikyang oligopoli mengakibatkan terjadinya ketidakmerataan distribusi pendapatanatau kekayaan yang dimiliki masing-masing perusahaan, sehingga permasalahantersebut membutuhkan perhatian dari pemerintah. Adanya permasalahan tersebutdapat diatasi pemerintah dengan pihak terkait mengkaji secara efektif,berkelanjutan, serta kooperatif untuk melakukan pengawasan secara intensif untukmenemukan solusi apabila adanya praktik ekonomi yang menimbulkanpermasalahan pada efisiensi dan pemerataan ekonomi, khususnya pada pelaku usaha dalam industri asuransi umum publik. Kemudian, implikasi yangselanjutnya yaitu apabila perusahaan asuransi umum publik menginginkanpeningkatan profitabilitas yang signifikan, maka perusahaan harus berfokus padaefisiensi perusahaan, karena perluasan pasar berdasarkan penelitian ini tidakefektif untuk meningkatkan keuntungan