Pengaruh Penambahan E-Glass Fiber 1% terhadap Kekuatan Impak pada Reparasi Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Resin akrilik merupakan suatu bahan yang sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Resin akrilik polimerisasi panas digunakan sebagai bahan utama basis gigi tiruan. Bahan ini memiliki kekurangan berupa mudah terjadi fraktur. Hal yang sering dilakukan untuk memperbaiki fraktur basis gigi tiruan dengan melakukan reparasi menggunakan resin akrilik polimerisasi kimia. Reparasi pada basis gigi tiruan memiliki kekurangan, yaitu nilai kekuatan impak menurun sehingga dibutuhkan bahan penguat E-glass fiber untuk meningkatkan kekuatan impak setelah reparasi. Tujuan penelitian ini adalah mengatahui pengaruh penambahan E-glass fiber 1% terhadap kekuatan impak setelah reparasi gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian berupa post-test only control group design. Delapan belas sampel terbagi dalam dua kelompok dengan sembilan sampel pada masing-masing kelompok. Kelompok kontrol yaitu kelompok yang dilakukan reparasi tanpa penambahan E-glass fiber dan kelompok perlakuan yaitu kelompok yang dilakukan reparasi dengan menambahkan E-glass fiber 1%. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik Shapiro-Wilk dan levene’s test dengan hasil yang menunjukkan bahwa data sampel terdistribusi secara normal dan homogen. Hasil uji statistik Independent T-Test didapatkan nilai p