PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUIPERMAINAN UNO BATANG PADA MURID TUNARUNGU BERAT KELAS III DI SLB PELITA MANDIRI MAKASSAR

Kiki Ramadanti, 2021. Peningkatan kemampuan mengenal angka melalui permainan uno batang pada murid tunarungu berat kelas dasar III di SLB Pelita Mandiri. Skripsi dibimbing oleh Dra. Tatiana Meidina, M.Si dan Dr. Mustafa, M.Si. Program Studi Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan mengenal angka pada murid tunarungu berat kelas III di SLB Pelita Mandiri Makassar?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengenal angka melalui media permainan uno batang pada murid tunarungu berat kelas III di SLB Pelita Mandiri sebelum diberi intervensi (Baseline 1 /A1), kemampuan mengenal angka saat diberi intervensi (intervensi /B), kemampuan mengenal angka setelah diberi intervensi (baseline2/A2), perbandingan kemampuan mengenal angka berdasarkan hasil analisis antar kondisi yaitu pada kondisi sebelum diberi intervensi ke kondisi saat diberi intervensi dan dari kondisi saat diberi intervensi ke kondisi setelah diberi intervensi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (Single Subject Research (SSR) yaitu memfokuskan pada data individu sebagai sampel penelitian dengan desain A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang murid tunarungu berat kelas III di SLB Pelita Mandiri yang berinisial RF.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa 1) kemampuan mengenal angka subjek RF sangat kurang sebelum diberi intervensi (baseline 1/A1), 2) kemampuan mengenal angka subjek RF meningkat ke kategori baik sekali saat diberi intervensi (B), 3) kemampuan mengenal angka subjek RF menurun ke kategori baik setelah diberi intervensi (baseline 2/A2) 4) perbandingan kemampuan mengenal angka subjek RF berdasarkan hasil analisis antar kondisi yaitu pada kondisi sebelum diberi intervensi (baseline 1/A1) kemampuan subjek RF sangat kurang meningkat ke kategori baik sekali pada kondisi saat diberikan intervensi (B), dan dari kondisi saat diberikan intervensi kemampuan subjek setelah diberikan intervensi (baseline 2/A2) menurun ke kategori baik, akan tetapi nilai yang diperoleh subjek RF lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum diberikan intervensi (baseline 1/A1), dengan demikian kemampuan mengenal angka murid tetap dikatakan meningkat, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari pemberian intervensi (B). Kata kunci : Mengenal Angka , Permainan Uno Batang, Intervensi