Materi Komunikasi Dakwah Para Da`i Dalam Menguatkan Pengamalan Nilai-Nilai Islam Bagi Masyarakat Muslim Karo Di Kecamatan Berastagi

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang: Materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi. Respon mad`u terhadap penyampaian materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi. Hambatan da`i terhadap penyampaian materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi. Solusi menghadapi hambatan da`i terhadap penyampaian materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi. Jenis penelitian skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan field research (studi lapangan). Sumber primer, hasil observasi, wawancara dan dokumen di Kecamatan Berastagi, Sumber skunder berupa buku-buku dakwah dan komunikasi, jurnal, dan lain sebagainya. Hasil penelitian: Materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi, terdiri dari empat bagian pokok materi, yakni: 1). Akhlak; 2). Akidah; 3). Fikih; dan 4). Tauhid. Respon mad`u terhadap penyampaian materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi, terdiri dari beberapa macam, yakni: 1). Antusias dan bersemangat; 2). Meresapi dan mengamalkan; 3). Mengabaikan; 4). Merasa jenuh. Hambatan da`i terhadap penyampaian materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi mencakup: 1). Hambatan memahami materi dakwah; 2). Hambatan waktu; 3). Hambatan Geografis; 4). Hambatan bahasa. Solusi menghadapi hambatan da`i terhadap penyampaian materi dakwah oleh para da`i dalam menguatkan pengamalan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Karo di Kecamatan Berastagi. 1). Hambatan memahami materi dakwah, dilakukan dengan penyampaian terus menerus topik yang sama, dan dilakukan tanya jawab serta praktik secara langsung, dan membuat rangkuman dari materi; 2). Hambatan waktu, dilakukan solusi penjadwalan dakwah secara berkala; 3). Hambatan Geografis, da`i dengan masyarakat setempat memberikan saran agar jalan diperbaiki sehingga akses masyarakat mudah; 4). Hambatan bahasa, dilakukan solusi pembelajaran baik terhadap seorang da`i maupun masyarakat. Bagi da`i diupayakan sedikit banyaknya mampu menggunakan bahasa setempat, sedangkan bagi masyarakat diupayakan untuk membiasakan berbahasa Indonesia, sehingga antara da`i dengan mad`u bisa saling memahami materi dakwah yang disampaikan, dan memudahkan dalam pengamalan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-har