Pengaruh variasi perekat terhadap kualitas Briket dari serbuk daun teh

Penelitian ini bertujuan (i) untuk mengetahui apakah serbuk daun teh dengan variasi perekat tapioka, terigu, dan molase dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan briket, (ii) untuk mengetahui pengaruh variasi perekat terhadap karakteristik briket yang dihasilkan, (iii) untuk mengetahui komposisi pencampuran serbuk daun teh dan perekat yang menghasilkan briket dengan karakteristik optimal. Perkebunan Nusantara IV. Perekat yang digunakan yaitu tapioka, terigu, dan molase. Variasi komposisi pencampuran serbuk daun teh dengan perekat tapioka, terigu, dan molase adalah 80%:20% dan 70%:30%, sampel pada pembuatan briket dibuat dengan metode cetak manual dengan bentuk silinder ukuran berdiameter 1,5 inci dan tinggi 5 cm. Kemudian dilakukan pengujian fisis terhadap briket yang sudah dicetak yaitu pengujian kadar air, densitas, nilai kalor, dan laju pembakaran. Berdasarkan hasil Serbuk daun teh dengan menggunakan variasi perekat yaitu, tapioka, terigu dan molase dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan briket. Karena hasil pengujian karakteristik mendekati standar maupun memenuhi SNI No. 01- 6235-2000. Penggunaan perekat yang bervariasi memberikan pengaruh terhadap karakteristik briket yang dihasilkan. Nilai kadar air dan densitas untuk semua sampel briket memenuhi standar SNI maupun USA. Nilai kalor untuk semua sampel briket belum memenuhi standar SNI maupun USA. Laju pembakaran terlama didapat pada briket sampel B2 (menggunakan perekat terigu dengan komposisi 70%:30%). Dari penelitian yang telah dilakukan briket yang menghasilkan karakteristik yang optimal didapat pada sampel B2 dengan nilai kadar air sebesar 5,95%, nilai densitas sebesar 0,60 g/cm3 , nilai kalor sebesar 26,34 kal/gram dan laju pembakaran sebesar 0,135 g/menit dengan lamanya waktu pembakaran selama 277 menit