Pembinaan Mental Agama dalam Membentuk Kepribadian Prajurit Muslim di Masjid Ar-Ridha Komplek Angkatan Laut Barakuda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mendeskripsikan bentuk pembinaan mental agama dalam membentuk kepribadian prajurit muslim di Masjid Ar-Ridha Komplek Angkatan Laut Barakuda. 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembinaan mental agama dalam membentuk kepribadian prajurit muslim di Masjid Ar-Ridha Komplek Angkatan Laut Barakuda. 3) Mendeskripsikan hasil dari pembinaan mental agama dalam membentuk kepribadian prajurit muslim di Masjid Ar-Ridha Komplek Angkatan Laut Barakuda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang penulis gunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dari lokasi penelitian dan sifatnya natural sehingga metode ini efektif digunakan pada penelitian ini untuk bisa mengetahui bagaimana proses dan penerapan suatu kejadian yang sedang berlangsung. Penelitian kualitatif ini mendeskripsikan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari para subjek yang dapat diamati dalam satu situasi kegiatan social ataupun individu. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif naturalistic, yaitu pendekatan untuk melihat situasi dan kondisi (deskripsi) sebuah peristiwa atau kegiatan secara sistematik dan objektif, dengan cara mengumpulkan,,mengevaluasi, memverifikasi, serta mensintesiskan berupa bukti yang mendukung berupa fakta dan data untuk memperoleh suatuukesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk pembinaan mental agama di Masjid Ar-Ridha Komplek Angkatan Laut Barakuda dilaksanakan rutin setiap hari Rabu pagi pukul 08.00 sampai selelsai di Masjid Ar-Ridha atau di aula dalam keadaan tertentu. Pelaksanaan pembinaan mental agama ini dihadiri oleh seluruh prajurit yang beragama Islam. 2) Pelaksanaan pembinaan mental agama di Masjid Ar-Ridha Komplek Barakuda dispesifikasikan dengan berbagai macam bentuk, seperti: pembinaan, bimbingan, penyuluhan, pelayanan, dan perawatan prajurit. Materi pada kegiatan pembinaan mental agama ini merupakan materi keislaman yang mencakup seluruh aspek kehidupan sesuai dengan Alquran dan Hadis., sedangkan metode pada kegiatan pembinaan mental agama ini adalah beragam, yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pengajian. 3) Hasil pembinaan mental agama di Masjid Ar-Ridha Komplek Barakuda telah menunjukkan bahwasanya memiliki hasil yang baik terhadap diri pribadi maupun sosial. Ketika prajurit diarahkan kejalan taqwa untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat, dan memang pada kenyataannya tidak semuanya mengikuti kegiatan ini. Sehingga dalam hal ini perlunya seorang pembimbing untuk bisa mengajak dan senantiasa mengawasi para pajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kata kunci: pembinaan, mental, kepribadian, prajurit