Transaksi Jual Beli Online Dengan Menggunakan Sistem Dropshipping Dikalangan Mahasiswa UIN-SU

Sistem dropshipping merupakan suatu sistem penjualan produk atau barang dimana penjual atau dropshipper hanya bermodalkan foto dari pihak supplier tanpa melakukan penyetokan barang dan pengiriman barang dilakukan secara langsung oleh supplier kepada konsumen atau pembeli tetapi dengan menggunakan identitas pengirim adalah identitas penjual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi tentang mekanisme transaksi jual beli online dengan menggunakan sistem dropshipping yang dilakukan oleh dropshipper mahasiswa UIN-SU serta faktor apa yang menyebabkan dropshipper mahasiswa UIN-SU melakukan transaksi jual beli online dengan sistem dropshipping tersebut. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN-SU yang melakukan transaksi jual beli online dengan menggunakan sistem dropshipping. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme transaksi jual beli online dengan menggunakan sistem dropshipping yaitu dropshipper melakukan promosi barang dari supplier dengan mengupload foto-foto barang tersebut melalui sosial media, seperti Whatsapp, Instagram dan juga Facebook yang disertai dengan keterangan dan kriteria dari barang yang dijual. Pembeli yang memesan akan menghubungi dropshipper sekaligus melakukan pembayaran sesuai harga barang. Dropshipper akan memproses pesanan pembeli dengan memberikan identitas pembeli dan juga uang dari pembeli ke supplier. Dengan begitu barang akan segera dikirim supplier kepada pembeli tetapi dengan menggunakan identitas pengirim adalah identitas dropshipper. Selanjutnya faktor yang menyebabkan dropshipper mahasiswa UIN-SU melakukan transaksi jual beli online dengan menggunakan sistem dropshipping yaitu menjadikan transaksi jual beli lebih efektif dan efisien, tidak perlu melakukan penyetokan barang, tidak perlu melakukan packing barang, dapat memiliki penghasilan sendiri, dapat mengurangi resiko akan tidak lakunya barang, dan modal yang diperlukan tidak terlalu besar