KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KAMPUNG BENTENG MAYANGAN, PROBOLINGGO ( Studi Pada Masyarakat Kampung Benteng, Mayangan, Kota Probolinggo )

Komunikasi antar budaya merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering kita jumpai didalam kehidupan masyarakat, yang mana terdapat perbedaan latar belakang budaya. Dengan adanya perbedaan bahasa maupun budaya lainnya dan belum adanya saling memahami serta mengenal satu sama lain antara kelompok masyarakat, hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya sebuah prasangka dan konflik. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarbudaya yang terjadi antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal di kampung Benteng Mayangan, Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Karena diharapkan penelitian ini akan mendapatkan ketepatan bagaimana proses komunikasi antar budaya antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal di kampung Benteng Mayangan, sehingga diperlukan observasi, wawancara maupun dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan temuan-temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Kesenjangan antarbudaya terjadi akibat kurangnya komunikasi antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal di kampung Benteng Mayangan. (2) Salah satu hambatan terciptanya kekayaan budaya pada masyaraat dikarenakan masyarakat tidak melakukan sosialisasi nilai budaya yang mereka miliki. (3) perbedaan budaya yang mencolok disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya stigma yang melekat dalam suatu budaya, terlalu nyaman dengan budayanya sendiri, serta adanya kepercayaan kaum minoritas dan mayoritas . (4) peran pemerintah kelurahan dalam menghadapi permasalahan perbedaan didalam masyarakat adalah dengan menghindari kemunculan konflik yang berkaitan dengan SARA, sehingga Segala kegiatan yang berhubungan dengan kelurahan harus dijalankan seluruh masyarakat agar tidak menjadi kecemburuan sosial yang mampu menciptakan konflik. Peneliti menawarkan beberapa saran sebagai salah satu alternatif untuk menghindari konflik sosial dan tentunya untuk mengupayakan kerukunan antarbudaya di kampung Benteng Mayangan diantaranya: Perlu adanya kegiatan masyarakat yang membahas mengenai dialog kebudayaan, Pemerintah sebagai penggerak harus selalu siap dengan ide-ide kreatif dalam mengelola keragaman budaya di daerahnya