Tanggung Jawab Negara Rusia atas Pelanggaran Kewajiban Internasional Ditinjau dari Konvensi Jenewa Iv 1949 dan Dsar 2001 (studi Kasus Penembakan Warga Sipil di Suriah)

Sengketa antar negara atau internal negara antara pemerintahan yang diakui dengan pemberontak, sering mengganggu perdamaian dan keamanan internasional. Sengketa-sengketa internasional (international disputes) bukan tentang sengketa-sengketa antar negara-negara, melainkan juga kasus lainnya yang berada dalam ruang lingkup peraturan internasional, yaitu berupa kategori sengketa tertentu antar negara satu pihak dan individu-individu, badan-badan korporasi sertai badan-badan bukan negara di pihak lain. Sengketa yang terjadi di Suriah merupakan sengketa internal yang meluas hingga menyebabkan ssengketa internasional yang mana didalam sengketa tersebut terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pro pemerintah Suriah yang di dukung oleh Negara Rusia dan kelompok oposisi pemberontak Suriah di dukung oleh Negara Turki, situasi ini diatur dalam Hukum Perang. Fakta yang ada merupakan bentuk-bentuk perlakuan militer terhadap warga yang sering melanggar aturan hukum internasional oleh karenanya, dalam rangka melindungi hak asasi manusia dalam berbagai situasi dan keadaan, instrument yuridis menjadi hal yang diperlukan agar dapat memberi kepastian dan perlindungan hukum dalam melaksanakan perlindungan hak setiap orang. Metode Penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif artinya bahwa teknik pengambilan bahan hukumnya, melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan bahan bahan hukum. Bahan hukum yang digunakan adalah primer dan sekunder.yang pengambilannya dengan studi kepustakaan untuk memecahkan fakta hukum di dalam penelitian ini