Tanggung Gugat Pelaku Usaha atas Masuknya Jasad Renik dalam Sohun Merek A Akibat Pelanggaran Ketentuan Sanitasi Pangan

Sanitasi pangan merupakan salah satu cara untuk menjamin keamanan pangan. Pelaku usaha memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan pangan dengan memenuhi persyaratan sanitasi pangan selama proses produksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui apakah pelaku usaha sohun A bertanggung gugat atas masuknya jasad renik dalam sohun merek A akibat pelanggaran ketentuan sanitasi pangan. Penelitian ini diilakukan dengan metode yuridis normatif, dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan masalah antara lain statute approach dan conceptual approach. Pelaku usaha sohun A dalam penelitian ini melanggar ketentuan sanitasi pangan dalam memproduksi sohun sehingga menyebabkan sohun A terkontaminasi yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan berupa penyakit bawaan makanan(foodborne diseases) seperti diare. Bedasarkan penelitian ini , pelaku usaha sohun A dapat ditanggung gugat atas kerugian yang dapat terjadi pada konsumen karena masuknya jasad renik pada sohun merek A akibat pelanggaran ketentuan sanitasi pangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan dan karena melanggar hak konsumen yang dijamin oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen