Analisis Nilai-Nilai Multikultural dalam Buku Teks Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan muatan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam buku teks siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas, (2) menganalisis frekuensi kemunculan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam buku teks siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas, dan (3) menganalisis penjabaran nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam buku teks siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah buku teks siswa Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas Kelas X, XI, dan XII terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013. Pengumpulan data meliputi tahap pembacaan, pengkodean, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Validitas data dalam penelitian ini adalah validitas semantik, sementara reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas stabilitas dan replikabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, buku teks siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 kelas X, XI, dan XII memuat nilai- nilai multikultural yang mencakup etnohistoritas, perbedaan agama, perbedaan etnokultural, toleransi, keberagaman, kegiatan dan kemajuan kelompok-kelompok dalam masyarakat, kesetaraan kedudukan warga negara, menghilangkan diskriminasi, menghilangkan rasisme, hak asasi manusia, kemanusiaan universal, penyelesaian konflik, mediasi, demokrasi, pelestarian alam, dan kesadaran lingkungan. Kedua, frekuensi kemunculan nilai multikultural yang paling banyak muncul dalam buku teks siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganaegaraan kelas X adalah hak asasi manusia dengan persentase 26.04%, kelas XI adalah etnohistoritas sebanyak 25,30%, dan kelas XII adalah hak asasi manusia sebanyak 42,30%. Ketiga, penjabaran nilai-nilai multikultural dalam buku teks siswa mencakup pengantar pembelajaran, materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran, refleksi pembelajaran, rangkuman pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Penjabaran nilai-nilai multikultural yang paling banyak termuat dalam buku teks siswa adalah pada materi pembelajaran, sedangkan refleksi pembelajaran menjadi komponen yang paling sedikit menjabarkan nilai-nilai multikultural dalam buku teks siswa