Implementasi Pembelajaran PJOK di Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Se-Kabupaten Purworejo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di masa pandemi Covid-19 di SD se-Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling Sampel dalam Peneltian ini yaitu seluruh guru PJOK SD se-Kabupaten Purworejo berjumlah 301 guru. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket penelitian online menggunakan google form yang berisi 20 pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan data persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses perencanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini 98% guru tetap melaksanakan pembelajaran PJOK, 48% guru menggunakan media pembelajaran daring, 88% guru menyusun RPP sesuai dengan silabus, 48% guru menggunakan media pembelajaran whatsapp group. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran yaitu 55,9% guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP, 62,3% menyampaikan KD pengetahuan menggunakan soal latihan, 54,6% guru menyampaikan KD ketrampilan dengan mengamati video, 73,6% peserta didik antusias dan semangat dalam pelaran, 99,3% guru mengembangkan ketrampilan bertanya, 53,3% guru mengondisikan materi pembelajaran dengan video, 96,7% guru menginstruksikan siswa untuk melakukan gerakan dari materi yang diberikan, 98% guru mewujudkan suasana belajar kondusif, 97,4% guru menerapkan pembekajaran 5M. Dalam proses evaluasi atau penilaian yaitu 41,4% guru melakukan penilaian sesuai kurikulum 2013 dengan penugasan, 52,6% guru membuat pertanyaan dalam bentuk penugasan, 52,6% guru mengambil nilai dengan kesesuain pengumpulan tugas dan ujian, 88% guru tidak menyelenggarakan remidial. Dan dalam hambatan atau kendala pembelajaran yaitu 55,3% hambatan pembelajaran daring yaitu akses internet, 43,4% hambatan pembelajaran luring yaitu tidak ada praktek lapanga, 56% siswa tidak mengeluh dengan tugas yang diberikan oleh guru