Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis dan Sikap Ilmiah Siswa SMA.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analitis dan sikap ilmiah siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan direct instruction; (2) membandingkan profil kemampuan berpikir analitis siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran direct instruction; (3) membandingkan profil sikap ilmiah siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran direct instruction. (4) mengetahui sumbangan efektif model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir analitis dan sikap ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi ekperimen dengan desain posttest only. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Magelang semester gasal tahun ajaran 2019/2020 pada materi pokok laju reaksi. Sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran direct instruction. Sejumlah 63 siswa kelas XI ditentukan sebagai sampel penelitian dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal essay untuk mengukur kemampuan berpikir analitis dan angket sikap ilmiah siswa. Uji Manova digunakan untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir analitis dan sikap ilmiah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan profil kemampuan berpikir analitis dan sikap ilmiah siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan signifikan dari kemampuan berpikir analitis dan sikap ilmiah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran direct instruction; (2) profil kemampuan berpikir analitis siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran direct instruction; (3) profil sikap ilmiah siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran direct instruction; (4) Terdapat pengaruh yang diberikan model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir analitis dan sikap ilmiah siswa dengan sumbangan positif sebesar 14,8%