Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Core Hotel Bonnet di Surabaya

Perkembangan industri pariwisata berbanding lurus dengan pertumbuhan industri perhotelan, dan hal ini tidak dapat dipungkiri. Mempersiapkan sektor pariwisata yang lebih baik lagi di Indonesia harus dilakukan mulai dari saat ini. Banyak cara dapat dilakukan, salah satunya yang terpenting adalah mempersiapkan sumber daya manusia. Sejalan dengan meningkatnya perkembangan zaman, maka semakin besar pula tuntutan organisasi dan tanggung jawab yang harus diemban oleh bagian sumber daya manusia dalam mengelola dan mengembangkan karena karyawan harus mampu melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tuntutan organisasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan pada Core hotel Bonnet di Surabaya.Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung, diperoleh dari tehnik analisis kuesioner dengan skala likert yang dilakukan, sesuai dengan masalah yang ibahas. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan kontrak Core Hotel Bonnet Surabaya dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Dengan menggunakan metode sampel sensus sehingga semua semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan metode koefisien determinasi berganda Pengujian hipotesis menggunakan uji t pada taraf nyata 5%. Metode koefisien determinasi berganda (Adjusted R Square) diperoleh hasil sebesar 0,375 yang berarti variabel kompetensi (X1) dan pengembangan karir (X2) memberikan pengaruh pada tingkat rendah terhadap kinerja karyawan (Y) pada Core Hotel Bonnet di Surabaya. Dengan menggunakan uji t bahwa: kinerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, terbukti t hitung > t tabel (3,510 > 2,02619). Dengan menggunakan uji t bahwa: pengembangan karir (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, terbukti t hitung < t tabel (1,143 < 2,02619). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan variabel pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan