Asuhan Keperawatan Pada Lansia Degan Gout Arthritis Di Rt 15/ Rw 08, Dusun Iv, Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupatan Kupang

Latar Belakang: Lanjut usia merupakan sebuah proses alami bagi setiap individu yang tidak dapat dihindari dan merupakan tahapan akhir dalam daur kehidupan manusia. Penyakit Asam Urat atau dalam dunia medis disebut penyakit Gout Arthritis adalah penyakit sendi yang yang diakibatkan oleh gangguan metabolisme Purin yang ditandai dengan tingginya kadar Asam Urat dalam darah. WHO prevalensi gout arthritis di dunia sebanyak 34,2%. Prevalensi penyakit asam urat berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan diindonesia 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala 24,7% jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tinggi pada umur ≥ 75 tahun (54,8%), Penderita wanita juga lebih banyak (8,46%) dibandingkan dengan pria (6,13%) (Riskesdas, 2018). Di NTT berdasarkan diagnosa dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun menurut kabupaten/kota, yang tertinggi adalah kabupaten Timor Tenga Utara 12,16%, Flores Timur 10,51% (Riskesdas, 2018), kabupaten Kupang yang di diagnosa dokter 4,80%, puskesmas oemasi yang terregistrasi sebanyaak 85 jiwa sedangkan penderita Gout yang berada di Dusun 4 Desa Oelomin jumlah penderita asam urat sebanyak 40 % dari 26 jiwa, dari 65 lansia. Tujuan: Menerapkan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan mengunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif pada Tn L.K dengan Gout Arthritis. Metode: Deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui studi kasus dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Lansia dengan Gout Arthritis di RT 15/RW 08 Dusun IV Desa Oelomin. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 kali kunjungan rumah, didapatkan diagnosa keperawatan nyeri kronik dan resiko jatuh. Kesimpulan: dari masalah yang didapat, masalah keperawatan nyeri kronis berhubungan dengan gout arthritis dan resiko jatuh