Fungsi Tari Hudoq Kita’ Suku Dayak Kenyah Di Desa Budaya Pampang Kota Samarinda Kalimantan Timur

Tulisan ini menganalisis Fungsi Hudoq Kita’ di Desa Budaya Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur. Hudoq Kita’ berkaitan dengan rangkaian upacara adat sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan masyarakat Dayak Kenyah atas hasil panen padi yang diperoleh. Penghormatan diberikan kepada Dewi Padi yang telah memberikan hasil panen yang baik, juga kepada Po’ Matau sebagai pencipta alam semesta. Ritual tersebut juga diadakan sebagai doa agar musim tanam berikutnya bebas dari gangguan hama perusak tanaman, diberikan kesuburan dan hasil panen yang melimpah, serta kesejahteraan bagi warga desa. Untuk mengupas fungsi akan memakai teori antropologi dari Anya Peterson Royce bahwa setiap peristiwa tari, mungkin memiliki fungsi pada kedua aras. Dengan wawancara dan observasi, kita mungkin saja mengurutkan fungsi-fungsi ini serta menetapkannya dalam sebuah prioritas. Apakah yang satu mesti dihafalkan secara tetap meskipun fungsinya berubah karena waktu dari situasi yang satu ke situasi berikutnya. Mungkin terbukti tidak praktis dan tidak dimungkinkan adanya penentuan sebuah tarian secara khusus pula. Hasil analisis Fungsi Hudoq Kita’ di Desa Budaya Pampang Samarinda Kalimantan Timur, ditemukan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan pada Fungsi Hudoq Kita’. Yang awalnya hanya berfungsi sebagai kepentingan ritual adat, maka sekarang telah berkembang menjadi sarana hiburan untuk wisatawan yang berkunjung ke Desa Budaya Pampang, penyatu solidaritas masyarakat Desa Budaya Pampang, dan sebagai salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Desa Budaya Pampang. Pendekatan antropologi dibutuhkan dalam penelitian ini karena, melihat pernyataan di atas bahwa Desa Budaya Pampang adalah objek wisata di Kalimantan Timur, tentunya produk kesenian dan budaya yang dibutuhkan wisatawan untuk mengenal suku Dayak Kenyah, seperti Hudoq Kita’ yang dikemas dan dipertunjukan bertujuan untuk hiburan wisatawan